Denpasar, KompasOtomotif
– Pengalaman saat menjelajah berbagai daerah di Indonesia lewat ajang
Terios 7 Wonders sudah cukup membuktikan ketangguhan Daihatsu Terios
melahap berbagai medan berat. Apalagi ini Bali yang punya jalanan
relatif baik karena merupakan kawasan wisata.
Saat KompasOtomotif diajak bergabung dalam media test drive New Terios di Bali, 16-18 April 2015 lalu, tidak ada keraguan sama sekali tentang performanya. Apalagi, saat mengetahui rute yang akan dilalui, merupakan ”makanan sehari-hari” mobil-mobil jenis SUV seperti Terios.
Perjalanan cukup jauh, mulai dari Denpasar, naik ke kawasan Bedugul hingga mengitari tiga danau di sana, yakni Danau Beratan, Buyan, dan Tamblingan. Setelah itu, turun bukit hingga menyusuri pantai Utara Bali di kawasan Buleleng sampai Taman Nasional Bali Barat di Gilimanuk.
Terus terang, rute sejah 170 km itu ternyata tak seringan yang dibayangkan sebelumnya. Beberapa kali Terios dipaksa menanjak ekstrem di tikungan tajam. KompasOtomotif kebagian tipe tertinggi bertransmisi otomatik, diisi empat orang, dan ternyata tidak ada gejala mesin ngos-ngosan.
Saat KompasOtomotif diajak bergabung dalam media test drive New Terios di Bali, 16-18 April 2015 lalu, tidak ada keraguan sama sekali tentang performanya. Apalagi, saat mengetahui rute yang akan dilalui, merupakan ”makanan sehari-hari” mobil-mobil jenis SUV seperti Terios.
Perjalanan cukup jauh, mulai dari Denpasar, naik ke kawasan Bedugul hingga mengitari tiga danau di sana, yakni Danau Beratan, Buyan, dan Tamblingan. Setelah itu, turun bukit hingga menyusuri pantai Utara Bali di kawasan Buleleng sampai Taman Nasional Bali Barat di Gilimanuk.
Terus terang, rute sejah 170 km itu ternyata tak seringan yang dibayangkan sebelumnya. Beberapa kali Terios dipaksa menanjak ekstrem di tikungan tajam. KompasOtomotif kebagian tipe tertinggi bertransmisi otomatik, diisi empat orang, dan ternyata tidak ada gejala mesin ngos-ngosan.
ADM Jalanan licin dan menanjak, menjadi menu saat test drive.
MenanjakMesin 1.500cc DOHC VVT-i khas Toyota sudah teruji di medan seperti ini. Limpahan tenaga sangat terasa di putaran bawah. Final gear 5,857:1 membuatnya mudah mendapatkan tenaga, bahkan saat mendaki curam. Padahal, mobil diisi empat penumpang.
Tinggal pengemudi pandai-pandai mengatur putaran mesin lewat konfigurasi tuas transmisi. Menjaga putaran mesin di atas 3.000 rpm untuk menanjak, sangat penting agar mobil tidak kehilangan tenaga, meski harus menggunakan transmisi otomatik.
Hujan lebat sempat menghias perjalanan, namun hal itu ternyata tidak menjadi hambatan. Mobil ini mudah dikendalikan di jalanan berliku, menanjak dan turunan. Bantingan khas Terios, beberapa kali ditemukan gejala limbung dan body roll. Namun setelan ini akan membawa keuntungan di kondisi yang lain.
Adanya teknologi ABS di sistem pengereman membuat awak redaksi semakin percaya diri melahap tikungan demi tikungan di jalanan basah dan licin sekalipun.
ADM New Terios menjelajah Taman Nasional Bali Barat hingga ke bibir pantai.
BerbatuSeperti yang sudah disinggung sebelumnya, suspensi Terios yg menggunakan 5-link Rigid Axle dengan per keong akan dirasakan mantap di kondisi berbeda. Saat memasuki kawasan hutan di Taman Nasional Bali Barat, jalanan berbatu menyambut rombongan. Di sini sistem suspensi diuji.
New Terios masih terasa nyaman saat menemui jalan berbatu, meski bodi kerap bergoyang selaras dengan kontur jalan. Namun Daihatsu berhasil memberikan peredaman (suspension dumper) yang empuk.
Ground clearance sekitar 200 mm juga membantu melewati lubang di area Menjangan Resort yang berada di kawasan taman nasional. Dengan kata lain, SUV ini cukup mendukung untuk mengangkut anggota keluarga di berbagai medan.
Author : Bukhori
BEST MARKETING DAIHATSU JAKARTA http://wa.me/6281617289999