Makna '0' di Depan Nomor Urut Jokowi Vs Prabowo
Pengundian nomor urut peserta Pilpres 2019 (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Ada hal baru pada pelaksanaan Pilpres 2019, khususnya nomor urut pasangan capres-cawapres. Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sepakat menambahkan angka '0' di depan nomor urut mereka. Apa maknanya?
Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, mengungkapkan detik-detik kesepakatan Jokowi dan Prabowo tentang penambahan angka 0. Kata Sandi, hal itu perlu dibahas karena nomor urut 1 dan 2 juga dimiliki oleh partai-partai yang akan berlaga pada Pileg 2019.
"Ternyata di bawah itu kita membicarakan apakah nomor urut 1 dan 2 ini yang dipilih, karena akan menimbulkan komplikasi, karena ada partai yang juga bernomor urut 1 dan nomor urut 2," kata Sandi, Jumat (21/9/2018).
Sebagaimana diketahui, ada PKB yang bernomor urut 1 dan Partai Gerindra yang bernomor urut 2. Supaya tidak menimbulkan kerumitan, Prabowo dan Jokowi menyepakati akan menambahkan nomor 0 di depan nomor urut yang akan mereka dapatkan. Keputusan ini diambil oleh Prabowo dan Jokowi secara bersama-sama dalam tempo yang singkat, yakni tak sampai satu menit.
Ketua KPU Arief Budiman juga menyatakan hal yang serupa persis sebelum pengundian nomor urut. Dia menjelaskan pasangan nomor urut 1 akan ditulis dengan angka 01 pada surat suara. Pasangan nomor urut 2 akan ditulis dengan angka 02 pada surat suara.
"Disepakati, apabila pasangan calon mendapatkan nomor urut 1, di surat suara akan ditulis angka 01, ada pasangan calon yang mendapatkan nomor urut 2 jadi nomor 02, sudah disepakati," kata Arief.
Dari hasil pengundian, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut 1, sementara Prabowo dan Sandiaga nomor urut 2.
Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, mengungkapkan detik-detik kesepakatan Jokowi dan Prabowo tentang penambahan angka 0. Kata Sandi, hal itu perlu dibahas karena nomor urut 1 dan 2 juga dimiliki oleh partai-partai yang akan berlaga pada Pileg 2019.
"Ternyata di bawah itu kita membicarakan apakah nomor urut 1 dan 2 ini yang dipilih, karena akan menimbulkan komplikasi, karena ada partai yang juga bernomor urut 1 dan nomor urut 2," kata Sandi, Jumat (21/9/2018).
Sebagaimana diketahui, ada PKB yang bernomor urut 1 dan Partai Gerindra yang bernomor urut 2. Supaya tidak menimbulkan kerumitan, Prabowo dan Jokowi menyepakati akan menambahkan nomor 0 di depan nomor urut yang akan mereka dapatkan. Keputusan ini diambil oleh Prabowo dan Jokowi secara bersama-sama dalam tempo yang singkat, yakni tak sampai satu menit.
Ketua KPU Arief Budiman juga menyatakan hal yang serupa persis sebelum pengundian nomor urut. Dia menjelaskan pasangan nomor urut 1 akan ditulis dengan angka 01 pada surat suara. Pasangan nomor urut 2 akan ditulis dengan angka 02 pada surat suara.
"Disepakati, apabila pasangan calon mendapatkan nomor urut 1, di surat suara akan ditulis angka 01, ada pasangan calon yang mendapatkan nomor urut 2 jadi nomor 02, sudah disepakati," kata Arief.
Dari hasil pengundian, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut 1, sementara Prabowo dan Sandiaga nomor urut 2.